Saat Usia 20-an, Temanmu Hilang? Usah Resah!

Agustus 05, 2017


Fase pendewasaan mulai kamu rasakan saat memasuki usia 20-an. Salah satu hal yang paling terasa adalah satu per satu teman-temanmu mulai menghilang. Coba aja kamu ingat-ingat waktu awal kuliah dulu. Pasti ada lebih dari puluhan orang yang menjadi temanmu saat itu. Mulai dari teman ngerjain tugas, teman nongkrong,  teman curhat, bahkan teman bolos kelas. Namun sekarang, mungkin hanya ada beberapa orang saja yang berhasil bertahan di sisi. Benar nggak?
Berbicara mengenai teman yang mulai menghilang di saat kamu memasuki usia 20-an, kamu tak perlu juga cemas atau resah berlebihan. Di usia krusial seperti sekarang semua hal memang berganti dengan begitu cepat. Kadang kamu sendiri pun belum siap menerima perubahan itu. Tapi semua perubahan itu jadi lebih ringan dan mudah kamu terima.
1. Kamu nggak harus drama saat kehilangan
Saat mereka mulai menghilang, tak perlu kamu bersedih hati. Apalagi sampai drama hingga bawa-bawa masa lalu. Sekarang ini sudah bukan saatnya. Di usia 20-anmu ini, wajar sekali jika teman datang dan pergi. Sikap menerima apa yang udah terjadi bisa kamu jadikan pilihan, bukannya mendramatisir keadaan agar mereka kembali ke dalam lingkaran pertemanan. 

2. Usah memaksa untuk tinggal, karena ada beberapa ikatan yang ditakdirkan untuk longgar bahkan hilang

Karena hidup terus berubah. Kamu pun tak bisa selalu memaksa mereka untuk tetap bertahan di sisimu. Mungkin mereka yang pergi meninggalkanmu punya berbagai alasan. Bisa karena penempatan pekerjaan yang ada di kota lain atau satu kota tapi sayang kesibukan buat kalian tak lagi sempat sekadar berkabar. Mengingat kamu sendiri pun pasti sudah punya dunia yang baru lagi. Sampai akhirnya kamu sadar, bahwa akan ada beberapa ikatan yang longgar lalu hilang seiring berjalannya waktu.

3. Fokus saja menjalani kehidupanmu sendiri, karena memusingkan teman yang semakin hari semakin berkurang tak akan mengubah keadaan

Teman-teman yang dulu banyak kini kian berkurang. Kamu tak perlu sedih atau justru memaksa mereka untuk kembali. Sebab itu bisa merugikan dirimu sendiri ataupun temanmu. Daripada memusingkan hal yang sudah seharusnya terjadi, lebih baik kamu fokus untuk menjalani hari. Menyelesaikan skripsi, melampaui target pekerjaan hingga menikmati hubungan percintaanmu. Lakukan hal-hal apa saja, asal membuatmu senang dan tak merugikan.

4. Kamu akan tahu mana teman mana sahabat, karena teman boleh datang dan pergi, tapi sahabat selalu ada di sisi

Dari tahap perjalanan hidupmu, kamu sedikit banyak bisa mengambil pelajaran hidup dari mereka yang memilih pergi. Sah-sah saja kalau teman-temanmu itu datang dan pergi. Sebab, mereka yang datang silih berganti akan membuatmu sadar, bahwa sahabat akan selalu setia mendampingimu di sisi. Rasa syukur sudah sepatutnya kamu haturkan, karena telah diberi kesempatan untuk mengetahui sebenar-benarnya teman di dalam hidup ini.


You Might Also Like

1 komentar

Ads Here

Sidebar Ads

Like us on Facebook

Follow Instagram