Contoh Jilbab Produksi Zahwa.co

Bergelut dalam dunia bisnis bukanlah hal yang mudah. Banyak resiko yang harus diperkirakan. Namun hal itu tidak membuat pebisnis muda yang bernama Indah Dwi Lestari gentar terjun didalmnya. Dengan melihat banyaknya kebutuhan wanita untuk menutup mahkota (read:  rambut) membuat dia berani untuk memulai bisnis ini.

"Jadi awalnya itu dari kebutuhan saya sendiri, waktu itu awal hijrah yang pakai jilbab-jilbab double. 

Karna rupanya kalau pakai jilbab paris itu membayang dan tembus pandang," ungkapnya.

Berawal dengan niat baik itu Indah bisa mengembangkan bisnisnya. Terlebih lagi saat ini kebutuhan pada perempuan terhadap jilbab semakin banyak dan bervariasi. Ini juga dimanfaatkan Indah untuk memasarkan jilbab bolak-balik dengan dua warna dan berbagai ukuran.

Bisnis jilbabnya ini banyak diminati kaum hawa yang memang ingin menggunakan jilbab syar'i. Apalagi jika ditinjau saat ini terhadaap kesadaran kaum hawa untuk menutupi aurat, tak salah jika bisnisnya terus berkembang. Terbukti lewat produski jilbab yang berlebel 'Zahwa.co' miliknya itu sudah di sampai ke pulau Jawa dan Kalimantan.

Strategi pemasaran dengan memanfaatkan media sosial pun menjadi pilihan yang tepat untuknya. Lewat Instagram, Facebook, dan Fanpage misalnya. Pemasaran melalui media sosial itu pun membuahkan hasil. Dimana penjualan yang diperoleh mencapai sejuta per minggunya.

Sibuk didunia bisnis, tidak membuat Indah lupa akan tugasnya untuk menjalani pendidikan di bangku perkuliahan. Dia tetap melanjutkan kuliah,  meski terkadang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan waktu.

Kini bisnis yang ditekuni dalam waktu tiga tahun lamanya ini sudah membuat Indah membantu orang-orang yang ingin lepas dari kata pengangguran. "Teringat kata guru yang bilang kalian kuliah jangan untuk nyari kerja, tapi untuk buat lapangan kerja. Jadi lewat reseller Indah udah ngasih lapangan pekerjaan," tutup mahasiswa semester II UIN SU itu.