Nggak Sangka, Ternyata Ada Rahasia Besar Dibalik Meja Makan

Oktober 21, 2019



"Kebersamaan adalah ruang tempat kita merebah dan saling menyapa"
-Ika Lubis-


Ingat nggak kapan terakhir kali makan bersama dengan keluarga? Pasti jawaban dari kita menghasilkan perbedaan. Ada yang baru saja tadi malam, seminggu yang lalu, atau bahkan setahun yang lalu dikarenakan jarang dan waktu yang hanya bisa dinikmati saat liburan semester tiba atau cuti kerja dan juga libur hari raya besar. Selain aku, kalian juga ada yang merindukan waktu-waktu bersama keluarga tercinta nggak? Siapapun itu, selamat menikmati rindu semoga segera bertemu.

Sama halnya dengan aku, kalian pasti juga merasa dan sepakat bahwa keluarga itu adalah inti dari kehidupan. Penting sekali bagi anggota keluarga untuk menyisihkan waktu agar adanya kebersamaan di dalam keluarga. Selain untuk merekatkan komunikasi ringan antara kakak-adik, orang tua-anak, ini juga dapat meminimalisir kemungkinan keluarga tidak harmonis. Apalagi saat berada di meja makan.

Meja makan, memiliki sebuah rahasia besar yang tidak banyak disadari oleh kita. Berbicara soal meja, tentu tidak melulu soal benda yang hampir ada di seluruh rumah manusia di penjuru dunia. Terlepas dari bentuknya yang bervariasi, mulai dari bundar hingga berbentuk persegi, sejatinya meja makan bukan hanya sekadar tempat untuk menyajika makanan. Di balik meja makan, terdapat banyak kemasan cerita yang terbungkus rapi bersamaan dengan kuah sayur sop, nasi, dan lauk pauk lainnya.

Menikmati makan bersama tentunya memiliki manfaat yang tak disangka-sangka, mulai dari perbaikan tubuh, otak, hingga jiwa. Aktivitas makan bersama juga dapat mengubah perspektif terhadap ketidakadilan dan saling menghormati satu sama lain dalam kesehariannya.


Selain itu, makan bersama keluarga juga dapat mengarahkan pemahaman anak bahwa segala sesuatu harus melewati proses. Sebelum makanan tersaji lengkap di meja makan, tentu ibu atau kakak kita telah  menyiapkan makanan tersebut melalui proses memasak, bahkan jauh sebelum bisa dimasak, perlu pergi ke pasar untuk memberi bahan dasar masakan. Utamanya perihal melatih kesabaran juga menjadi rahasia tersembunyi dari meja makan lho.

Lalu, apa hanya hal itu saja yang terkandung di balik meja makan?

Tentu tidak. Di era teknologi canggih sekarang ini, filosofi meja makan menjadi salah satu solusi dalam upaya menghindari waktu yang terbuang sia-sia dikarenakan orang tua dan anak yang selalu sibuk masing-masing dengan gawai pribadinya. Oleh karena itu, secara tidak langsung duduk menikmati makanan olahan rumah dapat mengenalkan tentang jenis makanan sehat sekaligus mengajarkan anak hidup sehat. Yang tidak kalah penting adalah ketika makan di rumah biaya yang dikeluarkan juga tidak banyak, so ramah di kantong deh. Pun porsi yang dibutuhkan tubuh dapat menyesuaikan kebutuhan tiap-tiap anggota keluarga.

Satu hal yang menurut aku sangat penting adalah saat menyantap hidangan di atas meja makan kita perlu meninggalkan gawai kita untuk sementara. Nah, disini jugalah dapat diuji seberapa komit kita dalam menaati sebuah aturan, baik itu anak ataupun orang tua. Menurut hemat saya, seiring terciptanya sebuah kebiasaan makan yang baik, kemungkinan adanya anak anak yang mengenal hal negatif seperti narkoba, dan hal lainnya dapat berkurang.

Selain memberi dampak yang telah di paparkan di atas, hal yang tidak kalah penting adalah orang tua dapat membentuk kecerdasa emosinal anak melalui pembicaraan santai yang terjadi saat prosesi makan berlangsung. Karena memiliki kecerdasan emosi yang baik dapat membantu anak untuk mengelola konflik dan mengembangkan hubungan dengan orang lain lebih dalam.

So, yang selalu menggunakan makan bersama keluarga jangan ditinggal ya. Dan yang belum, yuk pelan-pelan terapkan budaya makan bersama keluarga.



You Might Also Like

12 komentar

  1. Nah ini dia, awak kadang tunggu tungguan makan bersama di meja makan, malahan saling ajak, makannya sebentar ngobrolnya bisa lama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bang betul itu,b makannya emang bentar tapi ngobrolny yang berjam jam di meja makan.


      Btw, quality time bareng keluarganya banyak nih bang.

      Hapus
  2. kadang ada pun meja makan, milih ngeleseh di bawah. gitulah kami kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak tapi tetap aja yakan kak makan bareng itu momen yang paling ditunggu tunggu

      Hapus
  3. Kebersamaan itu perlu sekali, di rumah ada meja makan, namun lebih sering makan ramai-ramai dengan lesehan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak. Baik makan di atas meja atau pun lesehan intinya makan bersama kak. Karena momen yang kek gini udah mulai hilang

      Hapus
  4. Kalau dulu, sebelum kuliah dan ngekos di Medan, hampir tiap hari makan bareng keluarga. Sangking wajibnya, mamakku itu selalu mastikan kalau ruang makan kami selalu nyaman dan gak jarang kasih hiasan-hiasan gitu. Kalaupun semisalnya kami ke rumah kakek di kisaran, beliau tetap minta kami, anak-anaknya untuk makan bareng sama saudara lain, walaupun cuma duduk di tikar doang. Karena hakikat makan bareng keluarga itu bukan hanya soal makannya aja, tapi juga ritual cerita tiap anggota keluarga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya kalau habis makan itu ceritanya banyak kali. Jadi lebih lama cerita daripada makan sebenarnya ya kan kak pas di meja makannya.

      Hapus
  5. Bener sih kak,,,
    Tapi yaaa faktanya sekarang banyak tuhh yg padahal lagi berada dimeja makan eehh malah sibuk sama gadgetnya.. Di keluargaku sih ga ngalamin hal itu.... Tapi saat ngumpul bareng temen,, itu parah banget,,, padahal udh lama ga jumpa eehh malah sibuk sama gadgetnya,, padahal makna ngumpul dan makan bersama itu berharga banget,,,, tapi jadinya malah gitu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah kalau d rumah Abang nggak alami sibuk dengan gaway masing-masing. Iya biasanya sih pas kumpul bareng teman. Padahal kan harusnya momen ngumpul gitu berharga banget

      Hapus
  6. kami ga punya meja makan hahaha..lesehan jdnya. dan jujur belum tercipta budaya makan bersama yg ideal, yg meja makan jd tempat ngobrol satu sama lain krn makan barengnya di depan tv jd pasti terdistraksi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saran kak, kalau makannya lesehan juga nggak apa, asalkan pas makan tv nya di matikan dulu. Jadi pas selesai makan masih punya momen untuk cerita dan berbagai kak.

      Hapus

Ads Here

Sidebar Ads

Like us on Facebook

Follow Instagram