Kau yang Terindah
Februari 09, 2014Hanya
pemikiran dari orang yang biasa. Hingga menghasilkan tulisan yang sederhana.
Nggak tahu bermanfaat atau enggak buat semua. Tapi ini pelajaran terindah dari
seorang wanita yang luar biasa. Dikombinasikan dengan sedikit imaginasiku (?).
-happy reading-
Aku terpaku terdiam membisu memandangi kolong langit yang indah. Di bawah pohon
rindang diatas bukit tempat kau dan aku bersama. Menghabiskan waktu dalam suka
dan duka. Hembusan angin malam menyapa ku dengan lembut. Mencoba untuk membuka
pembicaraan dari hati ke hati. Yang entah sama siapa harus ku curahkan semua
rasa sakit yang ku alami selama ini.
Kau yang dulu berkata manis didepan ku. Kau yang selalu membuat aku tersenyum
tanpa sebab. Kini tiada lagi. Hatiku miris menangis ketika ku tahu kau sama
sekali tak pernah menganggap ku dalam hidup mu. Hubungan itu hanya sebuah
status untuk menutupi kesendirianmu di depan teman-temanmu bahkan kata-kata
manis itu semua palsu.
Kau berhasil lukai hati dan perasaanku. Tepukan tangan dan sorakan semua orang
saat itu, masih membuat aku trauma untuk membuka hatiku demi cinta yang lain.
Aku belum bisa melupakan kejadian yang membuat ku sangat terpukul. Ingatkah
kau, saat kita bermain dengan gelombang laut. Kini gelombang itu menggulung
semua hatiku ke tepi hati yang paling dasar. Hingga aku sulit untuk bangkit dan
berlari ke tengah untuk melihat kenyataan.
Setiap hembusan nafas, setiap detakan jantung, setiap darah yang mengalir semua kenangan itu masih teringat. Sulit bagiku
untuk bisa berhenti memikirkannya. Coba lihat aku disini yang masih menanti kehadiranmu.
Kehadiran yang tak kunjung pernah pasti. Kau pernah ucapkan kata maaf pada ku
dan ingin masuk kembali dalam duniaku. Dengan sangat percya, aku mau
memaafkanmu dan menerimamu masuk dalam duniaku lagi. Sesaat saja kau bahagiakan
aku, dan kini kau tinggal pergi. Mungkin kau fikir aku gadis bodoh yang dengan
gampangnya bisa kau tipu. Aku tulus memaafkanmu saat itu dan kau masih jadi
yang terindah. Meski beribu kenangan yang membuat hatiku tersayat.
Aku percaya, suatu saat nanti kau akan mengerti dengan semua. Cinta, kasih dan
sayangku takkan pernah mati. Perpisahan itu bukan akhir dalam kehidupan. Aku
akan tetap bertahan walau akhirnya menyakitkan. Aku akan mencoba melupakanmu
walau ku tahu aku tak bisa lakukan itu. Karena kau masih yang terindah dalam
hati.
2 komentar
hahahaha, sedih sekali ceritanya..
BalasHapustapi ni gak kisah nyata kan?
haha, jangan nagisla bang beng :p
BalasHapusnggak nyata untuk ika. tapi mungkin untuk abang :D