Kau, Bukan Lagi yang Membuat Jantung Berdegup Kencang
Juni 27, 2017Sumber foto: Shahranadlizan |
Entah apa
yang membuat perbincangan itu kaku. Tak lagi seperti yang lalu. Dimana kita
bisa saling menghangatkan percakapan. Ah, berganti hari pastilah berlalu semua.
Tak akan ada yang akan kau jadikan kenangan. Sedangkan aku (masih) sibuk saja
mengemasnya.
Tak lagi
sama kau yang kukenali. Meski aku telah mengalihkan hati, setidaknya kau tak
harus begitu. Jauh sebelum ini juga kita saling tahu jikalau semua telah
kambali. Tak lagi ada yang membuat jantung berdegup kencang. Lalu sebab apa
yang merubah segala?
Usah. Kau
tak perlu jelaskan. Aku tak ingin mendengar jawaban. Jawaban yang selalu kau
ushakan jadi pelindung diri. Biarkan saja aku menerka-nerka apa yang terjadi.
Bergegaslah
berubah. Aku tak ingin ada lagi yang sakit, menyakiti, dan tersakiti. Jangan
terlalu keras menetapkan hati untuk seseorang yang selalu kau inginkan. Memang
dia sempat menaruh hati padamu. Sempat saling berbagi. Tapi saat ini tak lagi
sama. Jelas kau tahu dia telah miliki keluarga kecil yang dia idamkan.
Sedangkan kau masih terus diam-diam memperhatikan.
Belajarlah
dari aku. Setidaknya dalam hal merelakan. Tidak mudah memang. Tapi dari itu
pasti akan kau temui hal yang indah. Bisa jadi yang indah itu adalah dia yang
disiapkan-Nya untukmu dilain tempat.
Cobalah.
Berkorbanlah.
Kau akan
temui yang indah itu.
0 komentar