Putih-Biru
Mei 04, 2012Hai guys!! Apa kabar?? Kali ini aku kasih tulisan special-lah seputar putih-biru. Cerita ini dilatarbelakangi karena kerinduanku pada teman-teman SMP ku dulu. Semoga kalian suka yaa..
Namaku Ika Rahmadani lubis. Aku lebih akrab
dipanggil Ika. Yaa untungnya panggilan itu masih berlaku sampai sekarang. Aku
menghabiskan masa putih-biru di sebuah sekolah swasta, Hikmatul
Fadhillah. Sekolah yang nggak kalah saing dengan sekolah Negri yang ada
didaerah tempat tinggalku, Medan. Semasa SMP aku menghabiskan waktu dengan
teman-temanku yang selalu mewarnai tiap hariku. Mereka memiliki karakter dan ciri
yang berbeda. Banyak kenangan indah, sedih, memalukan dan lucu yang terlukis
dimasa itu. Dimana saat kita dimarahi Mualim ataupun Mualimmah ketika bermain
dan ribut pada jam belajar. Dimana terjadi pertengkaran yang membuat kita
hingga semakin dekat. Dimana saat kita cabut kelas bareng-bareng. Masa-masa itu
lebih indah dari masa apapun.
Semasa aku menggalih ilmu disana hanya ada
dua kelas yang tercipta dimasa kami, yaitu English
Class dan Regular Class. English
Class lebih famous dengan sebutan E.C
dan Regular Class famous dengan
sebutan R.C. Alhamdulillah aku bergabung di kelas E.C dengan makhluk-makhluk
Allah yang nggak kalah tampan dengan para artis (yang ini fitnah wee :D) dan
nggak kalah cantik juga (ini yang benar :D. Nggak aci sirik yaa :p).
*****
Asal muasal aku merasa kesasar bersekolah
di Hikmatul. Apalagi aku didaftarkan menjadi siswi di kelas English. Aku takut
dengan cara belajar yang selalu menggunakan bahasa inggris. Itu informasi yang
kudapat dari orangtuaku dan salah seorang mualim, sewaktu aku mendaftar ke
sekolah itu.
Rasa takutku semakin menjadi, saat kulihat
hanya ada delapan orang murid perempuan yang hadir saat masa perkenalan
(istilah kerennya MOS). Ku cari tahu siapa dari mereka delapan yang menjadi
teman sekelasku. Syukurnya aku menemukan orang yang kucari. Hanya ada satu
orang yang akan menjadi teman wanitaku dikelas nanti. Sebab hanya kami dualah
wanita yang mendaftarkan diri sebagai siswi E.C “ Yaa..tak apalah hanya aku dan
dia yang ada didalam kelas nanti ” ucapku dalam hati
Gadis itu bernama Risya Oktari Handayani.
Akrab dipanggil Risya. Dialah orang yang menjadi temanku dari awal menggalih
ilmu. Risya itu anaknya baik, manis,
penakut, gak terlalu banyak bicara, pintar dan feminim.
Kami menghabiskan banyak kegiatan kelas VII,
semester pertama. Mulai dari berkujung ke Konsulat Amerika dan lainnya.
Itu yang cowok mirip cina namanya Iskandar
Muda Agung Harahap. Lebih tenar dipanggil Agung dikalangan para gadis-gadis.
Tapi kami lebih suka memanggilnya Acung, Cungek, Ahunk dan lain-lainnya. Acung
anaknya ganteng mirip cina (liat aja tuh foto kalau nggak caya), care, kadang
lucu, suka buat guru kesal, tapi aslinya ini anak baik kok, agak-agak play boy.
Disebelahnya lagi ada Rachaditya Pradipta. Namanya mirip artis India, Rach. Tapi ini anak sama sekali nggak ada keturunan Indianya. Yasudah, tak usah dibahas lagi. Dia akrab dipanggil Adit. Anaknya baik, perhatian, penyayang, pande gombal. Tapi kalau dia udah marah sedikit sulit untuk mengembalikannya ke asal.
Selanjutnya itu, M. Ilham Khalid. Biasa dipanggil Khalid. Khalid ini masih sedikit bersifat seperti anak-anak (itu yang dulu ku kenal. Tapi sekarang nggak tahu deh), baik, lucu. Dia ini teman sejawat Azi. Dimana ada Khalid pasti ada Azi, seperti langit dan bumi. Tapi lebih lucu kalau diibaratkan seperti hidung dan upil (nemepel terus :D).
Next, ada M. Al-razi. Dipanggil Azi. Inilah teman sejawat, seperjuangan Khalid. Azi anaknya baik, lucu, unik. Yang jelas itu Azzi anak terbaik dikelas kami. Karena kebaikannya itu, dia selelu disuruh-suruh sama kawan-kawan yang lain. Kasian sih kadang liat dia. Tapia apa nak dikate? Nasi telah menjadi bubur.
Selanjutnya lagi, ada Ikhsan Pratama. Sering dipanggil Isan. Dia anaknya baik, peduli sama kawan, perhatian. Tapi kadang ini anak nyebelin tingkat dewa (maaf Cuma itu yang ingat).
Lanjut ke bagian tengah dari kiri. Cowok berkaca mata, dengan kulit yang hitam tak seperti logam itu namanya Donie Cahya Gumilang Silalahi. Ia akrab dipanggil Doni dikalangan guru dan yang lain. Tapi dikelas sering disapa Dondai. Donie anaknya baik, pintar (yaiyala, secara dari kelas VII sampe kelas IX dia terus yang megang juara), setia, cuek, suka buat experiment aneh. Pokoknya dia anak pintar yang super duper aneh, jorok, gokil dan lain-lain. Tapi salut liat dia.
Disebelah Donie ada cowok kecil berkulit putih, dengan postur badan yang kurus dan mata sipit. Namanya Achmad Dzaky. Panggilannya Zaky. Tapi kami lebih suka memanggilnya Ceking. Ini anak yang mengalahkan Agung untuk mendapat piala Reward mirip orang cina dikelas. Zaki anaknya baik, lucu, care. Tapi kurang akrab sama para kaum hawa.
Selanjutnya, ada orang manis yang bernama Said Idris Al-Idrus. Akrab dipanggil Said atau Ed. Said anaknya baik, jahil, suka buat julukan untuk orang, kalau udah gabung sama Ian, Agung, Andika, Ali udahlah kumat gilaknya, nggak kalah nyebelin dikalangan guru, agak-gak play boy.
Next, ada Afief Sayyid Thantawi. Ini anak sering disapa Afif. Dia anaknya baik, peduli sama kawan (maaf hanya itu yang tahu).
Sebelah Afif, namanya M. Ilham Rifky. Dipanggil Ilham dikalangan guru dan murid yang lain. Ilham ini anaknya pendiam, baik, suka main games. Selanjutnya ada Risya (maaf nggak dijelaskan lagi dia anaknya gimana. Kerena udah dijelskan diatas sebelum ini).
Next ada saya, Ika rahmadani Lubis. Lebih dikenal dengan sebutan Ika. Ika ini anaknya baik (lebihnya nilai sendiri ya kawan gimana saya. Nggak berani nilai diri sendiri, ntar kelen protes :D).
Selanjutnya bagian atas dari kiri, ada cowok yang sedikit tersenyum manis. Namanya Aziddin Gani Harahap. Lebih sering dipanggil Azid atau nggak Gani. Azid itu anaknya baik, ramah, pintar dan perhatian. Ini anak kalu udah senyum atau nggak ketewak selalu membuat kebanyak kaum wanita terpesona. Karena dia memiliki lesumpipi yang indah banget. Jadi wajar aja kalau banyak dikagumi para wanita. Tapi kadang dia suak buat orang kesal.
Selanjutnya, ada M. Ilham Rizky. Karena kebanyak nama Ilham dikelas kami, jadi ini anak dipanggil I-am atau nggak Hamris. Hamris ini anaknya baik, peduli sama kawan, pandai bahasa Jepang dan sering buat yang lain kesal sama sikapnya yang rada-rada caper (cari perhatian).
Selanjutnya foto cowok yang berpose itu namanya Andika Rizky. Sering dipanggil Dika. Dika itu anaknya baik, rada-rada pelit, terkadang sok keren, play boy, pande buat puisi.
Selanjutnya itu adalah Mr. Smith.
Next, adalah Sir. Budianto. Tapi kami lebih senang memanggilnya Sir. Budi. Sir. Budi adalah guru wali kelas kami masa itu. Orangnya baik, suak berbahasa Inggris (abisnya dia guru bahasa Inggris). Terkadang ada rasa kesal juga dengan beliau. Karena every time, every where we must speak English. Kalau ketahuan bicara dengan bahasa Indonesia, kenak denda deh. Jadi gara-gara itu malas untuk cerita sama kawan-kawan. Tapi setelah disadari semua yang dilakukan Sir. Budi is very, very important. Thank you Sir.
The last, Miss. Fitriyanti Siregar. Biasa dipanggil Miss. Fitri. Miss. Fitri orangnya baik, care, perhatian. Miss. Fitri juga guru bahasa Inggris saat itu. Maklum, masa SMP dulu pelajaran Bahasa Inggris dibagi-bagi lagi, menjadi English listening, grammar, vocabulary, etc. Jadi banyak tu guru bahasa Inggris yang ngajar dikelas.
Disebelahnya lagi ada Rachaditya Pradipta. Namanya mirip artis India, Rach. Tapi ini anak sama sekali nggak ada keturunan Indianya. Yasudah, tak usah dibahas lagi. Dia akrab dipanggil Adit. Anaknya baik, perhatian, penyayang, pande gombal. Tapi kalau dia udah marah sedikit sulit untuk mengembalikannya ke asal.
Selanjutnya itu, M. Ilham Khalid. Biasa dipanggil Khalid. Khalid ini masih sedikit bersifat seperti anak-anak (itu yang dulu ku kenal. Tapi sekarang nggak tahu deh), baik, lucu. Dia ini teman sejawat Azi. Dimana ada Khalid pasti ada Azi, seperti langit dan bumi. Tapi lebih lucu kalau diibaratkan seperti hidung dan upil (nemepel terus :D).
Next, ada M. Al-razi. Dipanggil Azi. Inilah teman sejawat, seperjuangan Khalid. Azi anaknya baik, lucu, unik. Yang jelas itu Azzi anak terbaik dikelas kami. Karena kebaikannya itu, dia selelu disuruh-suruh sama kawan-kawan yang lain. Kasian sih kadang liat dia. Tapia apa nak dikate? Nasi telah menjadi bubur.
Selanjutnya lagi, ada Ikhsan Pratama. Sering dipanggil Isan. Dia anaknya baik, peduli sama kawan, perhatian. Tapi kadang ini anak nyebelin tingkat dewa (maaf Cuma itu yang ingat).
Lanjut ke bagian tengah dari kiri. Cowok berkaca mata, dengan kulit yang hitam tak seperti logam itu namanya Donie Cahya Gumilang Silalahi. Ia akrab dipanggil Doni dikalangan guru dan yang lain. Tapi dikelas sering disapa Dondai. Donie anaknya baik, pintar (yaiyala, secara dari kelas VII sampe kelas IX dia terus yang megang juara), setia, cuek, suka buat experiment aneh. Pokoknya dia anak pintar yang super duper aneh, jorok, gokil dan lain-lain. Tapi salut liat dia.
Disebelah Donie ada cowok kecil berkulit putih, dengan postur badan yang kurus dan mata sipit. Namanya Achmad Dzaky. Panggilannya Zaky. Tapi kami lebih suka memanggilnya Ceking. Ini anak yang mengalahkan Agung untuk mendapat piala Reward mirip orang cina dikelas. Zaki anaknya baik, lucu, care. Tapi kurang akrab sama para kaum hawa.
Selanjutnya, ada orang manis yang bernama Said Idris Al-Idrus. Akrab dipanggil Said atau Ed. Said anaknya baik, jahil, suka buat julukan untuk orang, kalau udah gabung sama Ian, Agung, Andika, Ali udahlah kumat gilaknya, nggak kalah nyebelin dikalangan guru, agak-gak play boy.
Next, ada Afief Sayyid Thantawi. Ini anak sering disapa Afif. Dia anaknya baik, peduli sama kawan (maaf hanya itu yang tahu).
Sebelah Afif, namanya M. Ilham Rifky. Dipanggil Ilham dikalangan guru dan murid yang lain. Ilham ini anaknya pendiam, baik, suka main games. Selanjutnya ada Risya (maaf nggak dijelaskan lagi dia anaknya gimana. Kerena udah dijelskan diatas sebelum ini).
Next ada saya, Ika rahmadani Lubis. Lebih dikenal dengan sebutan Ika. Ika ini anaknya baik (lebihnya nilai sendiri ya kawan gimana saya. Nggak berani nilai diri sendiri, ntar kelen protes :D).
Selanjutnya bagian atas dari kiri, ada cowok yang sedikit tersenyum manis. Namanya Aziddin Gani Harahap. Lebih sering dipanggil Azid atau nggak Gani. Azid itu anaknya baik, ramah, pintar dan perhatian. Ini anak kalu udah senyum atau nggak ketewak selalu membuat kebanyak kaum wanita terpesona. Karena dia memiliki lesumpipi yang indah banget. Jadi wajar aja kalau banyak dikagumi para wanita. Tapi kadang dia suak buat orang kesal.
Selanjutnya, ada M. Ilham Rizky. Karena kebanyak nama Ilham dikelas kami, jadi ini anak dipanggil I-am atau nggak Hamris. Hamris ini anaknya baik, peduli sama kawan, pandai bahasa Jepang dan sering buat yang lain kesal sama sikapnya yang rada-rada caper (cari perhatian).
Selanjutnya foto cowok yang berpose itu namanya Andika Rizky. Sering dipanggil Dika. Dika itu anaknya baik, rada-rada pelit, terkadang sok keren, play boy, pande buat puisi.
Selanjutnya itu adalah Mr. Smith.
Next, adalah Sir. Budianto. Tapi kami lebih senang memanggilnya Sir. Budi. Sir. Budi adalah guru wali kelas kami masa itu. Orangnya baik, suak berbahasa Inggris (abisnya dia guru bahasa Inggris). Terkadang ada rasa kesal juga dengan beliau. Karena every time, every where we must speak English. Kalau ketahuan bicara dengan bahasa Indonesia, kenak denda deh. Jadi gara-gara itu malas untuk cerita sama kawan-kawan. Tapi setelah disadari semua yang dilakukan Sir. Budi is very, very important. Thank you Sir.
The last, Miss. Fitriyanti Siregar. Biasa dipanggil Miss. Fitri. Miss. Fitri orangnya baik, care, perhatian. Miss. Fitri juga guru bahasa Inggris saat itu. Maklum, masa SMP dulu pelajaran Bahasa Inggris dibagi-bagi lagi, menjadi English listening, grammar, vocabulary, etc. Jadi banyak tu guru bahasa Inggris yang ngajar dikelas.
*****
Waktu semakin berlalu. Masa-masa semester duapun mulai tercium baunya. Pada semester
ini kami kehadiran tiga orang personil yang akan bergabung dikelurga E.C. Maka
dari itu, bertambahlah personil ratu di E.C. Yang asal muasalnya hanya ada dua
orang gadis cantik, kini bertambah satu gadi cantik dari R.C. Bukan hanya
personil ratu cantki saja yang bertambah. Namun, personil laki-laki jelekpun
ikut bertambah dua orang. Mereka adalah orang-orang berprestasi dari R.C yang move ke E.C. Kehadiran mereka disambut
baik dengan anak-anak E.C Sebab mereka akan menjadi kelurga besar E.C (Bisa
liat foto mereka bertiga dibawah ini!!).
|
|
||||
Nah, gadis cantik itu namanya Asrina Waty
Hasibuan. Akrab dipanggil Rina. Tapi Said, Abrian dan Andika lebih sering
mempopulerkan namanya dengan Watay. Yaah itu diambil dari nama belakangnya. Dia
anaknya ceplas-ceplos, baik, sedikit mentel, pintar dan lain-lain.
Next, yang anak cowok berpipi chubby itu namanya Abrian Nor Hasan Nasution. Akrab dipanggil Ian (Unyuk-unykkan mukanyakan? Heheh). Ian itu anaknya baik, kocak, pintar tapi rada-rada malas, etc.
And the last, namanya Ali Akbar Piliang. Lebih kenal dipanggil Ali. Tapi kami menjulikinya dengan panggilan Aloy. Ali ini anaknya baik, ganteng, penyayang dan tak luput dari kata pintar. . Yaah inilah seputar manusia berprestasi (kalau mau tahu lebih lanjut hubungi rumah sakit jiwa terdekat. Hahah :D).
Next, yang anak cowok berpipi chubby itu namanya Abrian Nor Hasan Nasution. Akrab dipanggil Ian (Unyuk-unykkan mukanyakan? Heheh). Ian itu anaknya baik, kocak, pintar tapi rada-rada malas, etc.
And the last, namanya Ali Akbar Piliang. Lebih kenal dipanggil Ali. Tapi kami menjulikinya dengan panggilan Aloy. Ali ini anaknya baik, ganteng, penyayang dan tak luput dari kata pintar. . Yaah inilah seputar manusia berprestasi (kalau mau tahu lebih lanjut hubungi rumah sakit jiwa terdekat. Hahah :D).
*****
Ayok ikuti lagi ceritanya masih banyak yang
seru nih!!
Kamipun melewati tiap hari-hari kami
bersama. Meski ada badai pertengkaran, angin kebencian kami tetap masih bisa
bersama menjadi satu keluarga, Malah saat kami duduk dikelas VIII, personil
laki-laki jelek bertambah lagi.
Namanya Fitra Al-farisyi. Lebih sering dipanggil Fitrah. Dia murid pindahan dari Pekan baru. Yang kami tahu dia itu pindah karena ayahnya pindah tugas ke Medan. Begitulah yang kami tahu diawal ia bersekolah di Hikmatul. Fitra orangnya baik, meski kadang ngeseli setengah mampus. Ini anak kalau diajak adu mulut sama aku, akunya mah kalah sama dia. Abis liat deh itu mulutnya, manyun kepanjangan. Tapi serius dia jago kali dah adu mulut (kalau mau tahu lebih lanjut segera hubungi dokter. Heheh).
Namanya Fitra Al-farisyi. Lebih sering dipanggil Fitrah. Dia murid pindahan dari Pekan baru. Yang kami tahu dia itu pindah karena ayahnya pindah tugas ke Medan. Begitulah yang kami tahu diawal ia bersekolah di Hikmatul. Fitra orangnya baik, meski kadang ngeseli setengah mampus. Ini anak kalau diajak adu mulut sama aku, akunya mah kalah sama dia. Abis liat deh itu mulutnya, manyun kepanjangan. Tapi serius dia jago kali dah adu mulut (kalau mau tahu lebih lanjut segera hubungi dokter. Heheh).
*****
Kami
menghabiskan hari-hari kami hanya untuk belajar dan belajar, pigi pagi dan
pulang sore (macem orang kerja aja). Tapi begitulah cara kerja sistematis
sekolah kami. Semua kami jalani dengan cermat. Hanya dihari sabtu dan minggu
kami mendapat waktu luang untuk bermain dan menghabiskan waktu bersama orangtua
(lebay deh ika).
Semasa kami
duduk di kelas VIII, kami pernah ke studio dengan jumlah sebelas orang. (Mau
latihan nge-band atau main bola tuh? Apa muat tuh studio? Wkwkw). Yah tapi
itulah nyatanya. Kami nikmati aja suasana sesak dalam studio dan akhrinya hanya
bermain-main dan berfoto-foto ria didalamnya.
Wihh ini dia makhluk jelek super narsis
yang turun ke bumi (peace woi J). Oke aku akan kenali kalian dari kiri foto yaa.
Itu namanya Agung. Disebelahnya ada Ali
atau Aloy. Ini foto Ali waktu kelas VIII sedangkan kela VII dia itu nggak kalah chuby dari Abrian. Sepertinya Ali ngadai proses diet gitu (nebak doank :D). Selanjutnya itu manusia yang cengir manis banget, namanya Said.
Disebelah Said ada Fitra. And the next ada Donie.
Masa kelas VIII adalah masa-masa terbandalnya kami. Dimana kami mencari jati diri kami masing-masing. Semua guru yang masuk mengajar dikelas kami selalu kewalahan. Sampai-sampai guru-guru pada malas untuk ngajar kami. Saat duduk dikelas VIII wali kelas kami, Miss. Fitri. Dia guru yang tersabar menghadapi kami. Meski kadang seribu satu ayat beliau keluarkan untuk kami. Namun sikap kami tak kunjung berubah. Malah semakin menjadi-jadi bandalnya tiap orang.
Berbulan-bulan terlewati, dengan suasana begitu. Nmun kelas kami tetap saja kedatangan personil baru, yang akan bergabung denagn orang-ornag jelek (sabar-sabar aja ya we :D).
Manusia dengan ekspresi yang tak seberapa itu, namanya Khairul Syahputra. Dia lebih akarab dipanggil Khairul. Dia ini anak pindahan dari kelas R.C. Jadi kami tak perlu berlama-lama untuk menyesuaikan diri. Khairul ini, anaknya baik, pendiam. Hanya itu yang ku tahu tentang dirinya.
Selanjutnya orang yang tersenyum tak berekspresi itu, namanya
Febriansyah Tanjung. Dia lebih akrab dipanggil Febrian. Dia pindahan dari
sekolah swasta (lupa nama sekolah dia dulu apa). Tapi, dulunya dia menamatkan
SD-nya di Hikmatul Jadi sedikit banyaknya dia suadah kenal dengan semua guru.
Febrian ini anaknya baik, jahil, lucu, susah diatur.
Sejak pertambahan personil, kelas kami
semakin dicap kelas terbandal. Kelas yang suka merusakkan kursi, paling melawan
sama guru dan paling berantakan saat pulang sekolah. Wali kelas kamipun semakin
hari semakin bingung melihat perubahan sikap kami yang derastis itu. Tapi dia
hanya bisa sabar dan sabar. Meski tak hanya semua dari kami yang berubah siakp
kearah yang negative.
Hari berganti hari, bulan bnerganti bulan.
Kamipun menyelesaikan masa kelas VIII dengan cukup baik. Meski lontaran kata-kata guru yang kurang suka pada
kelas kami. Namun itukah kami yang sebenarnya.
*****
Kini kami telah duduk dikelas IX. Dimana
kami harus focus akan akhir dari
perjalanan putih-biru. Namun lagi-lagi kelas kami mendapat predikat tidak baik
dari guru. Masih saja sebagian dari kami melukai hati mereka. Saat kami duduk dikelas IX, Fitra kembali
pindah ke Pekan baru. Dia meninggalkan kami semua. Kini kami harus berani
tampil tanpa orang gilak yang unik sepertinya.
Mungkin saat itu, sebuah bencana kecil bagi
Mualimah Lestari untuk menjadai wali kelas kami. Tapi dia bisa menghadapi kami
hingga kami mengakhiri masa putih-biru dengan hasil yang baik.
Foto-foto saat membahas soal-soal UN
Beginilah
suasana kelas kami saat detik-detik UN akan menghampiri. Masih ada canda tawa
yang menghiasi hari-hari kami.
Foto-foto saat penantian giliran
ujian praktek
Foto-foto saat ujian praktek drama
bahsa inggris
Foto-foto pada saat istirahat
Foto Bareng dengan Konsulat Australia masa kelas VII
Foto Bareng waktu kelas VIII
Itulah seputar masa SMP indah kami. Masa yang nanti bakal diceritkan ke anak-cucu :D
2 komentar
haha makasi ya ka...
BalasHapusjdi teringat smp doloe,,
he'eh li, samasama
BalasHapusemang niat buat ingati kelen masa SMP dulu