Kau dan Dia

Februari 17, 2014

Masih dalam susana hati menunggu, sama seprti hari-hariku biasanya. Kau pasti tahu aku selalu menunggu seperti ini. Kali ini aku menunggu kau dan juga dia. Dia yang baru mencoba untuk menjajaki ruang hati ini. Mencoba menapaki setapak demi setapak untuk menuju ke depan pintu hati ini. Mencoba mencari petunjuk masuk menuju ruang hati ini.

Aku takut untuk memberi tahukannya petunjuk itu. Takut untuk membiarkannya masuk sama seperti saat aku memberikan izin masuk kepadamu. Aku takut hal yang dulu terjadi lagi. Aku akut untuk menunggu terlalu lama sama seperti saat aku menungumu.

Lantas sekarang aku harus bagaimana? Jika aku mulai mencintainya apakah aku harus diam atau aku harus membiarkan rasa ini terus berkembang?

Jujur ini rasa yang sulit untukku jalani. Sesulit saat aku harus memendam rasa ini dengan waktu yang panjang. Aku tak ingin mengulangi waktu yang pernah terjadi dulu. Jika aku bisa sampaikan aku akan sampaikan rasa ini. Tapi aku juga belum yakin dengan rasa ini. Aku masih menungumu namun entah kenapa dia juga mulai mengisi hati ini.

You Might Also Like

0 komentar

Ads Here

Sidebar Ads

Like us on Facebook

Follow Instagram