Perjalanan Kami

Februari 13, 2014



Ini kedua kalinya aku membawa Grijes untuk berjalan jauh. Membuat Grijes merasa lelah berlebihan. Grijes adalah nama yang kuberikan untuk sepeda motor kesayanganku. Perjalanan yang menakjubkan. Baru kali ini aku melewati jalan seperti itu untuk sampai ketujuan. Mungkin begitu juga abang, kakak dan temanku yang ikut serta.

Untungnya tempat tujuan itu bisa membayar kelelahan kami. Nggak perlu menunggu lama, godaan air membuat kami tidak bertahan lama dipasir putih. Akhirnya kami melepas kelelahan setalah menempuh jalan yang melelahkan di dalam air.  

Bercengkrama dan bermain bersama di air itu yang kami lakukan. Namun tiba-tiba saja niat yang awalnya main-main hampir mengancam aku, kak Dwi dan kak Karina. Aku masih ingat raut wajah kak Dwi dan kak Karina satt memita bantuan ke kami. Tanpa sadar aku mananyakn apakah mereka serius atau hanya sekedar candaan. Kak Dw berteriak histeris “serius ini dek.” Jelas dari situ aku tahu bahwa mereka membutuhkan bantuan. Dengan mantapnya aku mendatangi mereka untuk menolong. Tapi sayang seribu sayang, niat yang awalnya untuk menolong mereka malah hampir mengancamku. Saat itu kakiku sama sekali tidak bisa memijak dasaran. Luar biasa.

Setelah sekian lama menikmati sapuan air, kami pun kembali pulang. Lagi-lagi jalan kami tak pernah mulus. Bukan, bukan kami tapi hanya aku dan abangku Zuchri. Entah kenapa Grijes mengalami bocor ban. Untungnya kakak, abang dan temanku begitu setia untuk menunggu Grijes yang harus masuk rumas sakit.  Dalam perjalanan pulang Grjes dua kali melakukan aksi bocor ban. Itu menghambat kami untuk sampai ke Medan dari waktu yang ditentukan.

Ini perjalanan seru, gilak, asik dan unik yang pernah aku rasakan bersama mereka. Mereka keluarga baruku, Dinamika.  Meski tidak dari semua anggota yang ambil andil dalam perjalann kali ini. May be next time kita pergi bareng semuanya.

#See you guys in the next trip    

You Might Also Like

0 komentar

Ads Here

Sidebar Ads

Like us on Facebook

Follow Instagram